Menyangdang status janda jadi sulit jodoh

5 comments
Janda mencarai jodoh

Tanya:
Sebelumnya perkenalkan nama saya Widuri, usia 35 tahun. Saya seorang janda tanpa anak.saya bekerja di sebuah perusahaan swasta. Saya memberanikan diri mengajukan pertanyaan ini untuk meminta pendapat tentang permasalahan yang sedang saya alami.
Ceritanya begini, tahun 2014 ini tepat 10 tahun saya bercerai, namun hingga saat ini saya belum mendapat pengganti mantan suami saya. Saya beberapa kali pacaran namum kandas ditengah jalan. Rata-rata dengan alasan keluarga tidak menyetujui karena saya janda. Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan saya harus segera menikah atau tidak. Sebabb cepat atau lambat jodoh saya pasti akan datang. Namun karena sering berpacaran dan gagal karena status saya janda, ahirnya saya mikir juga, terutama setelah ibu saya meninggal dunia. Sebelum meninggal ibu saya berpesan agar saya menikah lagi, karena setelah ibu saya meninggal saya sebatang kara.
Ayah saya sudah meninggal dan adik saya sudah berumah tangga dan tinggal bersama pasangannya. Jujur pesan ibu saya membuat saya terganggu.

Yang ingin saya tanyakan adalah, apa yang harus saya lakukan untuk mengatasi perasaan saya?
perlu diketahui bahwa sebelum ibu meninggal pernah menjodohkan dengan putra temannya, kebetulan statusnya duda. Tapi, jauh dilubuk hati, saya kurang nyaman dengan rencana itu. Sebab pernikahan dulu gagal karena dijodohkan oleh orang tua.
Saya tidak ingin gagal lagi, saya ingin menikah dengan orang yang saya cintai dan mencintai saya.
Itu saja pertanyaan dari saya, mudah - mudahan saya bisa mendapatkan jawaban yang terbaik untuk saya. Terima kasih  atas jawaban dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Widuri- via Email

 Jawab:
Dear Widuri yang kami sayangi, terima kasih bersedia berbagi tentang masalah Widuri kepada kami. Sebelumnya kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya ibu Anda. Kami bisa memahami pesaraan Widuri saat ini sedang tidak mengenakkan. Merasa terbebani dengan amanat ibu sebelum beliau meninggal.

Dari uraian Widuri, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa Widuri cukup siap dalam proses mencari pasangan. Namun Widuri tidak ingin sembarangan, karena takut akan gagal lagi.
Persoalan berat yang Widuri hadapi adalah harus memenuhi amanat ibu agar Widuri bisa menikah lagi.
Saya menyadari hal itu sangat tidak mudah. Menemukan laki-laki baik dan mau menikahi Widuri bukan perkara mudah. Tapi saya yakin Widuri pasti akan menemukannya.
Yang harus Widuri lakukan adalah terus berdoa dan memperbanyak diri untuk menjaddi orang yang lebih baik, dengan begitu Tuhan akan memberikan jodoh seorang laki-laki yang baik pula.

Soal status Janda, sebaiknya tidak perlu dipikirkan dan tidak membuat Widuri berkecil hati. Sebab yang Widuri ceritakan, beberapa kali menjalin hubungan tetapi kandas dengan alasan keluarga pasangan yang tidak setujud dengan status Janda Widuri. Kalau memang demikian kenyataannya, berarti pria-pria yang berpacaran dengan Widuri bukan pria yang baik untuk Widuri.

Lantas bagaimana dengan berjodohan dari Ibu? apakah ditolak atau dijalani saja?
Saran kami apapun pilihan Widuri dikembalikan kepada tujuan pernikahan. Kalau Widuri merasa tidak cocok dengan pilihan Ibu ya jangan memaksakan diri. Apalagi Widuri sudah  pernah gagal membina rumah tangga dengan pria pilihan orang tua.
Memang perjodohan bukan hal buruk, tetapi yang harus Widuri ingat adalah Widuri harus lebih terbuka menerima proses perkenalan, dalam konteks mau membuka diri. Hindari janji-janji menikah pria tersebut, meski itu adalah pria yang yang diharapkan oleh almarhum ibu untuk menjadi suami Widuri. Keputusan ada di tangan Widuri, karena Andalah yang nantinya akan menjalani kehidupan bersamanya.

Perjodohan bukan hal buruk, tetapi yang harus dingat adalah seseorang harus lebih terbuka menerima proses perkenalan, dalam konteks mau membuka diri.

Dari sisi kehidupan Widuri, perbanyaklah kegiatan diluar kantor. Misalnya, bergabung dengan komunitas yang sesuai dengan nilai pribadi. Hal itu penting untuk membuka kesempatan bagi Widuri untuk bertemu dan berkenalan dengan banyak orang. Dari berkumpul dikomunitas, mungkin saja Widuri bertemu belahan jiwa disana. Hal ini juga membuat Widuri tidak meratapi kesedihan karena hidup seorang diri, berstatus janda dan sulit mendapatkan jodoh lagi.
Betul yang Widuri katakan, bahwa Tuhan sudah mengatur jodoh masing-masing orang apakah cepat atau lambat.

Salam Hangat
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

5 comments:

  1. Saya ari umur 27 th.saya sedang menghadapi gugatan cerai istri,dan istri saya manggugat saya dengan tuduhan saya berselingkuh,jarang memberi nafkah,dan sering berbicara kasar serta berkelakuan kasar terhadapnya.tapi semua tuduhan itu tidak benar.apa yang harus saya lakukan untuk menghadapi sidang perceraian tersebut.
    Apa saya bisa bersatu lagi dengan istri dan anak saya.apakah gugatan istri saya bisa dikabulkan oleh hakim apabila dia tidak bisa membuktikan semua gugatannya terhadap saya.mohon penjelasannya

    ReplyDelete
  2. Aqu juga mau kenal dan nikah terus
    Hubungi whassup.+60165243326

    ReplyDelete
  3. Halo, saya mau curhat. Saya usia 20 th. sekarang sudah nikah, tp jujur dulu saya belum pengen nikah,namun keadaan yang buat saya mengharuskan nikah.setelah nikah suami ikut tinggal dirumah orangtuaku,Sekarang saya memiliki mertua yang kurang jujur dengan saya, misalnya mertua saya bilang ke suamiku(anaknya mertuaku) gak punya duit,lalu suamiku gak tega tanpa pikir panjang suamiku kasih duit ke mertua, posisi suamiku juga lagi banyak hutang,padahal mertua saya bilang kesaya masih punya simpanan duit dan gak pernah mengeluh ke suami.saya sebagai istri merasa gk nyaman jika mertua saya seperti itu,lalu saya bicarakan dengan suami saya ,suami malah marah dan bilang km lebih percaya aku apa ibuku. Lnah saya makin bingung,aku merasa gak ada yg jujur dgn ku.masalah ini jadi timbul kebencian antara saya dan mertua saya. Saat saya emosi suamiku tak suruh pulang kerumah orangtuanya sebab banyak hutang dan itu hutang suami saya sendiri saya tdk merasa ikut hutang.lalu mertua marah dan katanya mendingan pisah saja,dan gk mau punya menantu seperti saya.yang aku tanyakan. Apa aku salah nyuruh suamiku bayar hutang dulu,jd gausah ikut saya dulu saya bingung harus pisah saja tapi saya jadi janda apa pertahankan rumah tangga saya tapi saya cuma sebagai tumpangan suami saja..karena suami saya lebih percaya ibunya dari pada sayaa..tolong solusinya kak. Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya rara umur saya 25 th
      Saya mau ber tanya apa sesusah itu janda mencari pasangan
      Saya di tinggal pasangan saya
      Dan orang dia tidak setuju dengan status saya

      Delete
  4. saya juga lg stress krna saya umur 42 thn msh nganggur dan jomblo. dulu thn 2003 saat msh kerja saya sering dimutasi, diremehkan orang krna otak dan tenaga saya payah shg saya mengundurkan diri, nyari kerja lg baru sebentar dipecat krna tdk becus kerja. dulu saya kalau nyari jodoh sering ditolak cewe, diremehkan cewe, dibohongi teman, dimanfaatkan teman, diancam org, dipukul orang saat nyari cewe dll.. akibatnya saya selama 15 thn tiap hari marah marah, berkata kotor, susah tidur, kdng banting barang barang, sering berdoa yg buruk buruk dll. buka usaha kecil kecilan bangkrut, jualan online tdk laku.. apa saya kena gangguan ghaib? dulu kakek dan uwa saya paranormal sakti.. saya sdh 12thn agak rajin ibadah tp nasib tdk berubah..dulu thn 2003 saat merantau ke bdg saya melamar cewe, tp lamaran saya ditolak, saya sampai skrng blm mampu melupakan dia. yg bikin saya cinta mati dg nur andir ciparay krna dia cantik, pendiam, lugu, rajin sholat, tdk matre, jarang keluyuran, dia juga jadi tulang punggung keluarga krna ortu nya petani miskin. saya mengira nur jodoh saya, krna saya kalau ada di dkt dia hidup saya semangat, hati saya damai, tp ternyata dia cewe yg paling sulit saya dapatkan. saya ngejar dia sampai 2 thn saya ditolak habis habisa. saya nekad melamar dia, saya ditolak..

    ReplyDelete