Ass. Sy ingin.konsultasi seputar rimah.tangga, bbrapa waktu yg llu suami sy ketahuan selingkun bhkan dy meryau lebih dr 1 wanita, pdhal didepan sy dy terlihat laki2 yg bgtu setia, dg melihat sms dihp ny n kesehariannya sy sprti melihat 2 org yg berbeda,.bhkn terakhir sy tahu dy pernah tdur ato.lebih tepatny jajan perempuan.. Tp stlah ketahuan dy nerubah 180", dy mghpus smua no.wanita di hpny. Dt bgtu pduli kpd sy n.anak.sy... Tp yg berkecamuk.dihati.sy knpa dy.bs mlkukan.ini, n.yg bikin.sy tdak.nyaman.dtiapa.detik setiap.waktu.sy.sllu ingat penghianatan.ini walpun.sy sudah.mnvoba memaafkannya ttp.sy tdak.bs.melupakanny.. N ini bgtu mnyiksa sya.. Ap yg hrus sy lkukn ap mgkin berpisah itu lbh baik? Regards, Ike
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Memang dikhianati itu menyakitkan dan sulit untuk melupakannya. Namun hidup dengan hati yang selalu sakit dan pikiran berprasangka itu juga tidak baik. Saran saya, bila suami sudah bertaubat, demi keutuhan rumah tangga dan masa depan anak-anak alangkah baiknya Ibu berdamai dengan keadaan dengan memaafkannya. Karena semua manusia bisa khilaf, termasuk suami Ibu.
Terjemahan Surat Ali Imran ayat
[133} Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
[134] (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan
Allah juga menjanjikan surga untuk orang bertakwa yang mampu memaafkan kesalahan orang lain. Sungguh untuk menggapai surga memang memerlukan kerja keras. Memaafkan kesalahan orang adalah yang tidak mudah untuk dilakukan.Ketika orang lain beruat kesalahan kepada kita, kita tentu merasa sakit hati, benci, bahkan dendam. Namun, semua perasaan negatif tersebut tidak ada gunanya sama sekali. Bahkan, hanya akan berdampak buruk bagi kita sendiri maupun orang lain. Maka, lebih baik kita memaafkan orang lain. Hubungan dengan sesama manusia akan menjadi harmonis dan kita pun dijanjikan surga oleh Allah SWT.
Ibu Ike yang dirahmati Allah, untuk menjaga keharmonisan rumah tangga diperlukan usaha untuk selalu mendekatkan diri kepadda Allah dan menjalin komunikasi yang baik dalam keluarga. Coba banyak luangkan waktu bersama keluarga, bisa dengan cara bertamasya dan mencoba ketempat yang baru bersama kelaurga. berikan kejutan kepada suami dan anak-anak.
Disela kesibukan, senantiasa selalu memeperhatikan penampilan didepan suami dan mencoba menggunakan tata bahasa yang lembut kepada keluarga.
Semoga membantu
134.
(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun
sempit[1], dan orang-orang yang menahan amarahnya[2] dan mema'afkan
(kesalahan) orang lain[3]. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebaikan[4]. - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-133-143.html#sthash.exQlNJLQ.dpuf
134.
(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun
sempit[1], dan orang-orang yang menahan amarahnya[2] dan mema'afkan
(kesalahan) orang lain[3]. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebaikan[4]. - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-133-143.html#sthash.exQlNJLQ.dpuf
134.
(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun
sempit[1], dan orang-orang yang menahan amarahnya[2] dan mema'afkan
(kesalahan) orang lain[3]. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebaikan[4]. - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-133-143.html#sthash.exQlNJLQ.dpuf
0 comments:
Post a Comment